Selasa, 09 Juni 2015

cerpen dunia sopie


DUNIA SOPIE
 Seorang anak berumur 14 tahun belajar filsafat yang bermula dari seseorang mengirimi surat yang tampa nama (surat misterius), suatu ketika dia datang dari sekolah melihat tempat surat karna biasanya dia mendapat surat dari ayahnya yang bekerja sebagai nahkoda kapal, ayahnaya menghabiskan waktu di kapal bersama dengan anak bawahannya.
  Dia muelihat kotak surat, dia mendapat surat dari ayahnya dan beberapa surat dari bank untuk  ibunya, di sela-sela surat itu terdapat surat yang tertulis namanya sopie amunsond surat itu tanpa asal dan nama pengirimnya, sopie masuk kerumahnya menyinpan surat yang untuk ibunya di meja makan kecuali surat dari ayahnya dan surat misterius yang dia temukan di kotak surat lalu membawa kekamarnya.
 Untuk menutupi rasa penasarannya, sopie membuka surat misterius itu dan mendapat tulisan pendek yang hanya ada dua kata:  siapa kamu?.
 Sopie sangat bingun dengan kata yang tertera di surat itu, dia selalu memikirkan kata-kata itu, Sopie masuk kemar mandi untuk bercermin dan melihat bayangan yang mirip dengannya yang ada di dalam cermin  dia menanyakan kepada cermin itu sipakah kamu apakah “kamu adalah aku atau aku adalah kamu” namun bayangan itu tidak menjawab apa-apa,sopie makin pusing dia menggerakkan tangannya orang yang ada dalam cermin itu mengikuti gerakan yang dilakukan oleh sopie .
 Waktu itu, jam 5 sore ibunya datang dari bekerja, sopie mendorong ibunya ke sofa lalu menanyakan kepada ibunya siapakah aku dan siapah kamu, ibunya kaget lalu lalu bertanya  obat apa sudah kamu minum, jangan-jangan kamu sudah ikut pergaulan bebas jangan kamu ikut-ikutan dengan orang yang tidak berpendidikan.
 Sopie tersenyum lalu bertanya sipakah aku, ibunya menjawab kamu adalah sopie anak dari amunsond, Sopie tidak menganggap itu adalah jawaban yang tepat, Sopie masuk kekamarnya lalu untuk mengerjakan tugas dari sekolahnya, namun dia selalu mengingat surat itu, dia meninggalkan bukunya di kamarnya lalu pergi ketempat surat lagi dengan harapan dia mendapat surat penjelasan dari orang yang mengrimi surat, dia membuka kotak surat dan mendapatkan surat yang sama mesteriusnya dengan surat yang pertama yang dia dapatkan namun dia tidak mendapatkan seperti apa yang diinginkannya namun mendapat tambahan pertanyaan yaitu: Dari mana datangnya dunia?.
 Pertanyaan itu menambah kebingungan Sopie, sopie pergi ketempat persembunyiannya, di samping rumah sopie ada semak-semak yang selalu menjadi tempat sopie ketika dia senang senang, sedih, namun kali ini sopie pergi ketempat iu danga membawa kebingungan.
 Sopie membuka lagi surat mesterius itu , siapa kamu dan dari mana datangnya dumia, sopie tidak mempunyai gagasan kecuali yang di ketahuinya bahwa dunia adalah pelanet kecil di angkasa, di dalam hatinya timbul sebuah pertanyaan dari manakah angkasa itu berasal? Tapi kalau bumi itu berasal dari angkasa maka angkasa itu pasti berasal dari sesuatu yang lain dan pasti lagi sesuatu itu berasal dari sesuatu yang lain lagi, sopie makin pusing, dia mencoba menghibur dirinya dengan pelajaran yang didapat dari sekolah bahwa tuhan menciptakan segala sesuatu, namun di dalam hatinya muncul protes kalau tuhan menciptakan segala sesuatu  lalu bagaimana dengan dirinya sendiri? Akankah dia mencipakan dirinya dari ketiadaan.
 Oooh persetan!
 Dia membuka kedua amplop itu lagi.
 Siapa kamu?
 Dari mana bumi  ini berasal?
Surat misterius datang lagi:
 pertanyaan-pertanyan itu adalah pertanyan  para filosofis karna mereka yakin bahwa filsafat itu muncul dari rasa keingin tahuan manusia, sopieku sayang di dunia ini semua orang mempunyai hobi, ada yang hobinya membaca, hobinya berolahraga, mengurus batu akik, namun ketika saya suka membaca saya tidak bisa memaksakan orang lain untuk ikut denga hobiku dan mungkin saja orang lain menganggap membaca itu adalah sesuatu yang paling membosankan, namu adakah sesuatu yang bisa membuat semua orang suka.
 Kita tidak perlu memikirkan hal yang seperti itu, banyak hal yang luar biasa yang harus kita pikirkan, kita tahu bahwa kita tercipta dari sesuatu dari sesuatu yang lain, namun sesuatu yang lain itu dari mana?
 Jangan-jangan kita seperti seekor kelinci yang ditarik keluara dari dari topi sang pesulap yang sudah diperlihatkan kepada penononton bahwa topi itu kosong, namun kita tahu bahwa itu hanyalah tipu daya yang dilakukan kepada penontonnya atau jangan-jangan kita ada di dalam sela-sela bulu kelinci itu yang kebanyakan orang-orang terbawa oleh kelembutan bulu kelinci itu, namun para filosof telah berusaha memanjat helaian-helaian lembut bulu kelinci itu untuk menatap mata sang pesulap.
  para filosof  pra-Socratess sudah membicarakan dari mana asalnya bumi, Tales beranggapan bahwa segala sesuatu itu berasal dari air dengan alsan bahwa semua benda terdapat 75% kandungan air di dalamnya dan banyak lagi filosofi sezaman dengan Thales bahkan sesudah Thales seperti Pitagoras yang beranggapan bahwa sesuatu itu terbentuk dari partikel-partikel dimana partikel-patikel pertikel itu tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dihancurkan.

 Sopie menemukan sedikit jawaban dari pertanyaan itu, namu di dalam hatinya selalu muncul pertanyaan yang semakin lama semakin membuat dia pusing sehinggahingga dia semakin tertarik dengan filsafat dengan tujun mendapat jawaban dari kebingungan-kebingungan yang dia dapatkan baik kebingun tentang realita-realita di sekitarnya yang dia anggap aneh, di setiap jawaban yang dia dapatkan selalu miuncul pertanyaan lagi hingga akhirnya sopie semakin mendalami filsat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar